“Hai, nama saya Senja…” Aku menelan ludah berat. Mengapa setelah sekian lama aku mencoba berlari, dia datang lagi meski dalam sosok yang berbeda. Ini mengingatku akan hari-hari terakhirnya, disaat dia berbisik padaku mengatakan bahwa dia akan datang kembali. Dia berjanji. Pasti. Aku saat itu hanya tersenyum, tahu bagaimana semuanya akan berakhir. Dia menangis dipelukanku saat aku mengatakan bahwa tak lama lagi Waktu akan memisahkan kami. Kami sama-sama tahu, bahkan sebelum kami berdua bertemu. Aku, selalu berprinsip bahwa bersama untuk berpisah dan menerima hanya untuk melepaskan. Dia hanya tidak menyangka bahwa akan secepat ini. Aku sudah memperingatkannya dari awal. Kami tak akan pernah bertahan lama. Aku bukan manusia immortal yang akan hidup abadi bersamanya, begitupun dengan dia. Kami memahami cinta dalam perspektif yang berbeda dari biasanya. Kami percaya cinta hanya akan membuat kami mecandu dan bergantung. Konsep cinta hanyalah sesuatu yang diciptakan manusia un...