Dia memutuskan persahabatan kami begitu saja. Setelah semua yang kami lalui berdua selama tujuh tahun, dia memutuskanku. Dia pergi dari hidupku tanpa pertanda apa-apa. Dia pergi di saat aku sebentar lagi akan meraih impianku. Dia pergi di saat-saat terpenting dalam hidupku. Aku jadi bertanya-tanya, apakah selama tujuh tahun kami bersama, dia hanya memanfaatkanku saja untuk keuntungannya sendiri? Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah, apa yang dia manfaatkan dariku? Aku miskin, aku tidak punya apa-apa, aku selalu bergantung kepadanya. Dia adalah seorang putri yang hidup di istana dengan segala sesuatu yang tak perlu ia minta, tapi selalu tersedia. Aku sering membaca penelitian, bahwa sahabat yang sesungguhnya adalah sahabat yang bisa bertahan denganmu lebih dari empat tahun. Kami sudah tujuh tahun. Pertama kali bertemu saat sama-sama menjadi mahasiswa baru, walaupun dengan jurusan yang berbeda. Dia adalah satu-satunya orang yang pernah melihatku menangis. Dia adalah satu-satunya oran...