Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Dua Setia Yang Tertinggal

Tulisan kali ini untuk orang yang kemarin berkata belum mampu menemukan kebahagiannya:') Aku memandang jalanan ramai di luar sana. Perjalanan pulang ini selalu mengingatkanku tentang hal yang sama dengan luka lama yang setia. Aku selalu menarik napas dalam dan membuangnya secara perlahan setiap kali sikap cengeng itu akan menyapa. Sesak di dada sudah lama menjadi penyakit yang entah mengapa tak pernah sembuh sampai sekarang. Bahkan saat aku menutup mata, bayangan itu tak pernah bisa terusir sepenuhnya. Aku sudah merelakannya. Hanya saja, rasanya selalu ada yang tertinggal di sana. Sesuatu yang tak akan mampu lagi aku jemput. Sesuatu yang sudah jauh tertinggal disaat diriku sudah terlalu jauh melangkah.                 “Bogor... Bogor...” Suara kenek bus membuatku terbebas dari perenungan menyakitkan yang memang sudah lama ingin aku akhiri. Bogor. Aku menghela napas panjang sebelum bangkit dan menuru...