Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Selamat Ulang Tahun

Aku hanya ingin tiga kata itu terucap darimu. Sesederhana itu. Sesederhana itu kebahagiaan yang tak pernah aku dapatkan. Aku menunggumu. Lebih daripada aku menunggu hari penting itu datang. Aku berharap. Aku terlunta dari hidupku sendiri. Hendakkah aku berteriak? Ketika semua orang tersenyum dan aku hanya ingin berselimut, bersembunyi dari kehancuran yang kutimbulkan sendiri. Aku masih menunggumu. Waktu belum habis. Kamu masih punya waktu untuk mengucapkan tiga kata itu. Kamu masih bisa berusaha. Tetapi, entah cara apa yang kamu gunakan, pesan itu tak pernah sampai atau kamu tidak pernah mau mengucapkannya? Aku hanya ingin tiga kata itu terucap darimu. Tak peduli jarak yang ada, kamu masih bisa menempuhnya. Tak peduli segumul perasaan yang menghantui setiap malamku, aku masih ingin pesan itu sampai. Aku ingin. Aku ingin bahkan aku memimpikannya. Haruskah aku bercerita kepadamu? Tentang malam-malam sebelum hari ini, ketika aku menarikmu jauh kedalam alam bawah sadarku. Sebegitu ber...

Buku

"Banyak yang bilang kalau orang udah putus sama pacarnya harus move on karena untuk apa membuka buku lama yang sama padahal kita udah tahu endingnya? Terus gimana sama seseorang yang tiba-tiba move on dari buku yang bahkan belum dia buka sama sekali? Samakah rasa sakitnya?" Post kali ini khusus buat Ratih Dwi Jayanti :') Jawaban yang terbaik yang bisa gue kasih adalah sebagai berikut. Gue memang gatahu rasa sakit karena diperlakukan seperti itu sama cowo gimana.  Tapi, pas nerima sms dari lo hari ini tanggal 27 Januari 2015 Pukul. 23.32 gue jadi mikir secomplecated apa perasaan lo. Gue udah sering banget denger cerita orang itu dari lo, setiap hari bahkan. Satu yang kurang, gue ga pernah ketemu dan gapernah mengenal orang itu. Gue kadang juga ngasih saran asal yang kadang ngebuat lo tambah bingung sama diri lo sendiri. Ditambah jawaban-jawaban orang selain gue yang belum tentu mengenal lo dengan baik sebaik gue. Gue lagi ngekhayalin lo jadi cewe yang duduk ...

Just for your husband :')

UNTUK KALIAN YANG MENGINSPIRASI TANPA SENGAJA :’) Tahukah kamu bahwa dicintai olehmu adalah hal terluar biasa dalam hidupku? Setelah beberapa kali kehilangan, Tuhan mengirimkanmu dengan cara yang begitu indah. Begitu indah hingga rasanya aku memiliki hidup kedua. Hidup kedua yang kemudian kamu satukan dengan hidupmu. Pernikahan. Aku lalu menjerit dan menangis. Tahukah kamu apa yang aku rasakan? Perasaan itu menyusup begitu saja tanpa aku memintanya. Perasaan itu yang kemudian membuatku ragu bahwa kita akan bertahan selamanya. Aku takut karena aku tahu. Firasat itu mencengkram kerongkonganku kuat-kuat dengan energi dinginnya yang sulit kutangguhkan. Aku sungguh ingin mengucapkannya. Tetapi, yang bisa kulakukan hanya menangis tersedu-sedu didadamu. Aku takut. Aku takut. Aku takut. Hingga hari itu datang, aku masih meragukan kita. Maafkan aku atas firasat ini. Maafkan aku yang tidak tersenyum ketika kamu mengecup keningku sebagai seorang imam baru dalam keluarga kita. Tuhan, m...

SKETSA MERAH

Di malam hari dia membawanya ke rumah kami. Dia yang pertama membuka pintu dan melongokkan kepalanya. Dia tersenyum penuh makna hingga membuat kami penasaran. Beberapa detik kemudian, ia membuka pintu lebar-lebar dan muncullah... oranng itu. Ibu dan Ayah bangkit dan mempersilahkan orang itu untuk masuk.Orang itu tersenyum begitu ramahnya ketika Ibu menyentuh halus tangannya. Orang itu dengan hikmat mencium tangan Ayah dan Ibu. Aku masih terpantri dengan TV yang sedang menatapku melalui tayangannya. Orang itu tersenyum lagi, kali ini dengan begitu manis kepada dia yang datang dari dapur membawa minum dan camilan. Ayah dan Ibu duduk diseberang mereka berdua. Orang itu menanyakan kabar Ayah dan Ibu. Entah mengapa aku tahu bahwa pertanyaan itu tulus, bukan basa-basi seperti orang-orang lain yang dibawa dia sebelumnya. Aku begitu tersentak ketika mendengar namaku dipanggil. Sebagian diriku merasa enggan menghampiri, namun sebagian lagi merasa penasaran terhadap sosok orang itu. Aku mengham...